Ibu hamil demam sebaiknya bagaimana
Demam merupakan keadaan dimana suhu tubuh di atas
normal (suhu normal 36,5-37,5 derajat C). Demam bisa disebabkan oleh penyakit
yang diderita, terjadinya peradangan, atau serangan virus. Demam yang terjadi
selama lebih dari 3 hari ada kemungkinan disebabkan oleh penyakit (malaria,
tifoid, dan lain-lain).
Demam pada masa kehamilan merupakan salah satu tanda
bahaya dalam kehamilan. Dikatakan demam apabila panas tubuh ibu lebih dari 38
derajat C. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Karena merupakan salah satu dari tanda bahaya kehamilan, maka demam pada ibu
harus harus segera mendapatkan penanganan.
Penyebab
Infeksi virus dan bakteri merupakan penyebab demam
yang paling umum. Infeksi virus lebih berbahaya dibandingkan infeksi bakteri
karena virus bisa menyebabkan risiko kecacatan dan janin yang meninggal dalam
kandungan lebih besar. Namun, bukan berarti infeksi bakteri bisa diabaikan
begitu saja. Keduanya tetap sama-sama berbahaya.
1. Infeksi Virus
Pada kasus infeksi oleh virus TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes)
dapat menyebabkan kelainan otak, jantung, penglihatan, pendengaran, dan
kelainan struktur tubuh. Sementara infeksi saluran kencing dan IMS (infeksi
menular seksual) yang disebabkan oleh bakteri bisa menyebar sampai ke kandungan
secara langsung maupun lewat sirkulasi darah.
2. Perubahan Suhu
Sebuah studi mengatakan bahwa suhu tubuh ibu hamil
yang terlalu sering berubah atau meningkat pada awal tanda kehamilan,
akan berisiko menyebabkan janin terlahir cacat seperti perkembangan otak
yang tidak maksimal atau tulang belakang yang lambat berkembang (Neural Tube Defect). Spina bifida dan Anensefalus merupakan
jenis dari Neural Tube Defect (NTD)
yang sering dijumpai. Sfina bifida adalah
kondisi dimana kolum tulang belakang yang tidak tertutup secara sempurna.
Kebanyakan kejadian ini bisa bertahan sampai tumbuh dewasa.
3. Kekurangan asam folat
Sedangkan kejadian anensefalus (tulang tengkorak yang tidak menutup sempurna)
umumnya ditemukan meninggal setelah bayi lahir. Selain disebabkan oleh suhu
tubuh, NTD juga disebabkan oleh ibu yang kekurangan asam folat dan
terlalu banyak menghirup asap rokok.
4. Infeksi Menular Seksual
Selain itu, infeksi saluran kencing yang disebabkan
oleh bakteri E.coli, P.mirabilis, Streptococcus, dan
Staphylococcus saprophyticus atau infeksi
menular seksual (IMS) oleh bakteri Chlamydia trachomatis,
Neisseria gonorrhoeae, Gardnerella vaginalis dapat menyebar
sampai ke kandungan secara langsung maupun lewat peredaran darah. dapat pula
menyebar naik ke kandungan secara langsung maupun lewat sirkulasi darah. Jika
tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan keguguran atau kelahiran
prematur.
Pengobatan
Demam pada masa kehamilan jangan dianggap sepele
apalagi jika demam terjadi secara berulang atau terus-menerus dalam waktu yang
lama. Cara mengatasi demam yang paling tepat adalah dengan mengenali demam itu
sendiri. Apakah hanya demam biasa akibat suhu lingkungan atau kenaikan hormon
oleh sebab dalam masa kehamilan terjadi peningkatan hormon kehamilan bisa
menyebabkan kondisi yang tidak nyaman sehingga ibu sering merasa kepanasan.
Apakah demam yang disebabkan oleh penyakit tertentu, atau disebabkan oleh virus
maupun bakteri. Untuk mengetahui hal itu tentu tidak bisa dilakukan secara
mandiri melainkan dengan merujuk ibu pada petugas kesehatan yang mampu
menangani.
Ibu hamil yang demam tidak dianjurkan untuk
mengkonsumsi obat secara sembarangan karena bisa berdampak buruk pada perkembangan
janin. Berikut adalah beberapa kiat mengatasi demam pada ibu hamil yang bisa
dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan petugas kesehatan.
1. Berikan
kompres hangat. Keliru jika ibu menggunakan kompres dingin untuk menurunkan
panas tubuh. Namun air dingin justru dapat meningkatkan pusat pengatur
suhu hipotalamus, mengakibatkan badan menggigil sehingga terjadi kenaikan suhu
tubuh. Dengan kompres hangat, pori-pori akan terbuka mengeluarkan keringat
sehingga panas tubuh berkurang melalui proses penguapan. Jika keringat telah
keluar, secara alami suhu tubuh akan turun.
2. Istirahat
dan asupan cairan yang cukup bisa membantu mengatasi gangguan kehamilan
seperti demam pada ibu hamil.
3. Menjaga
temperatur lingkungan agar tidak terlalu panas. Ibu hamil tidak dianjurkan
untuk terpapar sinar matahari atau berendam di dalam air hangat dalam waktu
yang lama karena bisa menyebabkan suhu tubuh semakin meningkat.
4. Minum
hanya obat yang diberikan oleh petugas kesehatan. Patuhi cara pakai dan dosis
yang benar untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat.
5. Demam
biasanya menyebabkan ibu tidak nafsu makan. Meski begitu ibu tetap harus
mencukupi asupan nutrisi dan makanan yang bergizi.
6. Segeralah
bawa ke petugas kesehatan didampingi suami atau keluarga untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.
Pencegahan
· Rutin memeriksakan kehamilan
Pemeriksaan
kehamilan paling sedikit dilakukan 4 kali selama masa kehamilan yakni 1 kali
pada trimester pertama, 1 kali pada trimester kedua, dan 2 kali pada trimester
ketiga. Apabila menemukan tanda atau masalah, ibu hamil harus segera menghubungi
dokter kandungan maupun bidan. Rajin memeriksakan kandungan merupakan langkah
paling tepat untuk mencegah dan mengetahui secara cepat kemungkinan bahaya
kehamilan. Serta bisa segera dilakukan penanganan yang cepat.
· Menjaga daya tahan tubuh
Daripada
mengkonsumsi obat-obatan yang kemungkinan bisa berdampak buruk pada janin, ibu
lebih dianjurkan untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh agar tidak mudah
terkena penyakit termasuk demam.
Vitamin C yang kaya akan kandungan antioksidan membantu melindungi sel-sel sehingga menjaga tubuh tetap sehat. Konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur yang mengandung vitamin C seperti jambu merah, leci, pepaya, stroberri, jeruk, mangga, kubis, brokoli, kembang kol, labu, dan sebagainya untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Vitamin C yang kaya akan kandungan antioksidan membantu melindungi sel-sel sehingga menjaga tubuh tetap sehat. Konsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur yang mengandung vitamin C seperti jambu merah, leci, pepaya, stroberri, jeruk, mangga, kubis, brokoli, kembang kol, labu, dan sebagainya untuk memperkuat daya tahan tubuh.
· Menjaga kebersihan
Membersihkan
tangan merupakan langkah paling dasar dari mencegah infeksi bakteri maupun
virus. Rajin membersihkan tangan akan menghambat perkembangan dan penyebaran
virus. Mandi minimal 2 kali sehari. Jika banyak berkeringat, ibu harus rajin
berganti pakaian terutama pakaian dalam. Pakai pakaian yang longgar dan dapat
menyerap keringat.
· Istirahat yang cukup
Ibu
hamil memang mudah kelelahan. Oleh sebab itu ibu harus pandai mengatur waktu,
perbanyak istirahat, dan jangan memaksakan diri.
Pada dasarnya, demam mungkin adalah penyakit yang
enteng. Padahal, pendapat seperti itu justru menyebabkan penyakit yang sepele
tersebut menjadi penyakit yang berdampak besar. Demam memang bisa di atasi
dengan cara yang tersebut di atas, akan tetapi demam yang terjadi pada ibu
hamil sudah sewajarnya untuk diperhatikan lebih. Demam yang merujuk pada
penyakit-penyakit tertentu tidak hanya membahayakan bagi ibu tapi juga bagi
janin. Oleh sebab itu, metode terbaik untuk mengatasi penyakit adalah dengan
konsultasi pada petugas kesehatan.
https://hamil.co.id/kehamilan/kesehatan-bumil/demam-saat-hamil