ibu hamil muda apa yang harus dihindari
Ibu
hamil muda dianggap berada dalam kondisi rawan karena berbagai perubahan yang
terjadi pada tubuhnya. Pada trimester pertama kehamilan, ada banyak pantangan
ibu hamil muda yang sebaiknya tidak diabaikan demi menjaga kesehatan ibu dan janin.
Kehamilan
adalah hal yang personal bagi tiap ibu. Sehingga apa yang menjadi pantangan ibu
hamil muda sebenarnya dapat berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan
masing-masing. Meski begitu, setidaknya seorang ibu harus memiliki panduan
mengenai hal-hal apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan di masa kehamilan,
terutama di trimester pertama.
Berikut hal-hal yang harus
di hindari saat seorang ibu sedang hamil muda :
1. Merokok
dan Mengonsumsi Minuman Keras
Risiko bayi lahir prematur, keguguran, hambatan pertumbuhan janin,
dan gangguan plasenta akan meningkat pada wanita perokok. Meski tidak merokok,
sebaiknya hindari diri dari paparan asap rokok, dalam hal ini hindari menjadi
perokok pasif. Asap rokok yang terhirup ibu hamil meningkatkan risiko bayi
lahir dengan berat badan di bawah normal.
Selain itu, tiga bulan
pertama masa hamil adalah periode rawan bagi seorang ibu hamil terkait dengan
minuman yang dikonsumsi. Hindari minuman keras karena dapat meningkatkan risiko
keguguran pada ibu hamil.
2. Mengonsumsi Makanan dan
Minuman Berkafein
Dua cangkir kopi instan atau setara dengan 200mg kafein per hari
merupakan batas maksimal yang dapat dikonsumsi oleh seorang ibu hamil.
Namun, bila Anda meminum jenis brewed
coffee, hanya dapat secangkir dalam sehari. Selain kopi,
waspadai juga kandungan kafein di dalam cokelat,minuman benergi, minuman soda,
dan teh. Mengonsumsi kafein lebih dari 200mg dalam sehari dapat meningkatkan
risiko keguguran.
3. Mengonsumsi Sembarang Obat
Obat bebas yang biasa dikonsumsi saat tidak hamil dapat menjadi
berbahaya jika dikonsumsi saat hamil. Periksakan obat yang akan dikonsumsi agar
tidak membahayakan janin.
4. Mengonsumsi Makanan
dalam Porsi Besar dengan Terburu-buru
Naiknya kadar estrogen dan
progesteron di dalam tubuh ibu hamil muda membuat mereka lebih sensitif
terhadap bau-bauan tertentu, seperti aroma parfum, asap rokok, ataupun bau
masakan. Aroma-aroma ini sering menjadi penyebab ibu hamil untuk merasa mual
dan muntah, terutama di awal kehamilan. Penyebab lain bisa berasal dari hormon
kehamilan yang mengendurkan katup antara kerongkongan dan lambung
sehingga dapat menyebabkan asam lambung naik dan memicu nyeri ulu hati.
Oleh karena itu, makan terburu-buru menjadi salah satu pantangan ibu hamil.
Sebaliknya, ibu hamil muda
dapat mengonsumsi makanannya dalam porsi lebih kecil, tetapi lakukan lebih
sering. Sebaiknya hindari mengonsumsi minuman bersoda, buah atau jus jeruk,
gorengan, dan makanan pedas. Mengonsumsi teh jahe dapat membantu sebagian
wanita. Namun, diskusikan pada dokter Anda sebelum mengonsumsinya.
5. Bertahan Mengenakan Bra Biasa
Perubahan hormon setelah
kehamilan turut menyebabkan perubahan pada tubuh ibu hamil, termasuk payudara
yang menjadi lebih sensitif, bengkak, ataupun nyeri. Payudara biasanya menjadi
terasa penuh dan berat sehingga Anda mungkin memerlukan bra khusus ibu hamil
yang lebih kokoh menyangga payudara dan tidak menimbulkan rasa sakit.
6. Membiarkan Diri Dikuasai oleh Fluktuasi Emosi
Hamil muda, terutama jika ini merupakan kehamilan pertama, membuat
wanita sering merasa emosional. Begitu juga jika Anda pernah mengalami
keguguran. Meski begitu, jangan sampai perubahan mood yang
tiba-tiba terus menguasai dan membuat Anda merasa tertekan. Rawat diri dan
minta bantuan suami atau kerabat untuk membantu memenuhi kebutuhan yang tidak
sanggup Anda penuhi sendiri.
7. Mengonsumsi Makanan Tidak Sehat
Lebih dari setengah wanita
hamil mengalami lapar terus-menerus lebih dari biasanya. Tidak apa-apa untuk
memakan camilan selama yang Anda konsumsi adalah camilan sehat berkalori rendah
dan bukan camilan berlemak tanpa nutrisi. Selain itu, saat hamil, sistem
pencernaan cenderung melambat sehingga dapat berujung kepada kondisi
konstipasi.
Selama kehamilan,
tingginya kadar hormon progesteron menyebabkan kontraksi otot yang memindahkan
makanan melalui usus menjadi lebih lambat. Oleh karenanya, kecukupan konsumsi
sayur-sayuran dan buah-buahan, serta air mineral untuk memenuhi kebutuhan serat
tubuh tidak boleh terabaikan. Pola makan sehat adalah cara agar janin Anda
mendapat nutrisi yang dibutuhkannya. Namun pada masa kehamilan, terutama
trimester pertama, hindari makanan yang berisiko mengandung bakteri, parasit,
atau racun, seperti telur setengah matang, keju, hati, ikan mentah, dan susu
yang tidak terpasteurisasi.
8. Tidak Mengenakan Pantyliner
Keputihan saat hamil adalah hal yang wajar. Leukorea atau cairan
berwarna putih susu, umumnya tertinggal sebagai bercak di dalam celana dalam.
Kenakan pantyliner jika
memang membuat Anda lebih nyaman. Periksakan diri ke dokter jika cairan berubah
warna menjadi hijau atau kuning, berbau, ataupun dalam jumlah terlalu banyak.
Hal-hal lain seperti
berhubungan seksual dan berolahraga kadang-kadang dianggap menjadi pantangan
ibu hamil muda. Padahal keduanya tetap bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh
dan kemesraan dengan pasangan. Jika tidak ada komplikasi khusus, berhubungan
seks di masa awal kehamilan tidak dilarang.
http://www.alodokter.com/teknik-dasar-merawat-kehamilan-pantangan-ibu-hamil-muda