Gusi Berdarah pada Ibu Hamil
Semua ibu yang sedang hamil pasti menginginkan kehamilannya sehat dan bebas
dari masalah. Ibu hamil pasti berusaha untuk selalu mengkonsumsi makanan yang
bergizi untuk mencukupi kebutuhan dirinya dan bayi di dalam kandungannya. Semua
itu ibu lakukan untuk menjaga supaya kehamilan dan bayi yang dikandung sehat
sehingga bisa dilahirkan dengan lancar dan sempurna.
Namun, seringkali ibu hamil mengalami sedikit gangguan kesehatan yang
membuat khawatir apakah akan berdampak kepada perkembangan bayi yang di
kandungnya. Ibu hamil, khususnya ibu yang baru mengalami kehamilan pertama,
juga sering terlalu khawatir terhadap hal-hal ganjil yang terjadi pada dirinya.
Mereka terlalu mudah khawatir karena sering mengkait-kaitkan keganjilan yang
dialami dengan kehamilannya.
Gusi
Berdarah pada Ibu Hamil
Salah satu hal ganjil yang sering terjadi pada ibu hamil adalah
gusi berdarah. Sangat umum terjadi pada ibu hamil kejadian gusi berdarah,
padahal saat mereka masih belum hamil dulu tidak pernah sekalipun mereka
mengalami gusi berdarah. Karena hal inilah, ibu hamil yang mengalaminya menjadi
khawatir apakah gusi berdarah yang terjadi disebabkan karena ada penyakit
tertentu terkait kehamilannya? Mereka juga bertanya-tanya, apakah gusi berdarah
tersebut merupakan tanda-tanda adanya gangguan pada kehamilan atau bayi di
dalam kandungan?
Menurut penelitian, 5 dari 10 ibu hamil mengalami gusi berdarah
saat hamil. Biasanya gangguan pada gusi daat kehamilah ini terjadi pada 3 bulan
pertama kehamilan. Kondisi ini memang cukup mengganggu, namun akan hilang
sendiri ketika ibu melahirkan dan kadar hormon kembali menjadi normal.
Tidak hanya gusi berdarah atau gingivitis, sekitar 5 hingga 10%
ibu hamil juga akan mengalami pembengkakan gusi (epulis gravidarum) atau juga
dikenal dengan istilah pregnancy
tumor. Gangguan ini merupakan pembengkakan pada gusi yang terjadi
pada gusi diantara dua gigi, terutama gigi bagian depan.
Dengan pembahasan di atas, kini ibu hamil tidak perlu terlalu
khawatir jika mengalami gusi berdarah saat hamil. Hal ini wajar terjadi dan
tidak berbahaya bagi kondisi kehamilan. Walaupun, jika ibu merasa pendarahan
yang terjadi terlalu banyak dan tidak segera berhenti, sebaiknya ibu segera
berkonsultasi pada dokter gigi. Hal ini untuk menghindari anemia saat
terlalu banyak darah yang keluar dari tubuh.
Penyebab
Gusi Berdarah pada Ibu Hamil
Ada banyak faktor yang menyebabkan gusi berdarah pada ibu hamil.
Ibu hamil perlu mengetahui penyebab-penyebab berikut untuk kemudian bisa
mencegah dan merawat gigi dan gusi supaya mengurangi resiko terjadinya gusi
bedarah:
1. Perubahan
hormonal
Saat ibu sedang hamil, terjadi perubahan hormon di tubuhnya.
Salah satu perubahan hormonal yang terjadi adalah peningkatan hormon
progesteron di tubuhnya. Peningkatan hormon progesteron ini menyebabkan gusi
dan gigi ibu hamil lebih mudah terkena bakteri dari plak gigi.
Selain itu, perubahan hormon ini juga menyebabkan ada
peningkatan aliran darah pada tubuh ibu hamil. Peningkatan aliran darah ini
akan menyebabkan jaringan di sekitarnya menjadi lebih lunak sehingga akan
menjadi lebih mudah terluka dan berdarah ketika menggosok gigi, bahkan ketika
makan dan berbicara.
2. Radang
gusi
Ada akumulasi bakteri yang terjadi di gigi saat Anda menggosok
gigi kurang bersih. Akumulasi bakteri ini menyebabkan reaksi peradangan pada
gusi sehingga menyebabkan gusi berdarah. Reaksi peradangan ini harus segera
ditangani dan dirawat supaya tidak menjadi semakin buruk. Jika radang gusi yang
terjadi tidak segera ditangani, bisa jadi ibu hamil akan mengalami
periodintitis, yaitu suatu kondisi dimana penyangga gigi menjadi rusak.
Terjadinya periodontitis sebagai dampak dari radang gusi yang
tidak ditangani bisa terlihat dari adanya pembengkakan pada gusi hingga gusi
menjadi lebih turun dari biasanya. Pembengkakan pada gusi ini juga akan
membentuk adanya celah antara gigi dan gusi yang kemudian akan menjadi tempat
pertumbuhan bakteri dan semakin memperburuk radang gusi yang terjadi.
3. Kurang
vitamin C
Ibu hamil yang kurang mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang
mengandung vitamin C juga akan mudah mengalami gangguan gusi berdarah. Dalam
istilah kedokteran, kondisi ini disebut scurvy, dimana
kondisi ini akan menyebabkan pembengkakan pada gusi, terasa sakit dan mudah
berdarah. Vitamin C untuk ibu hamil sangat dibutuhkan untuk menjaga
daya tahan tubuh ibu hamil dan perkembangan janin. Jika ibu hamil kekurangan
vitamin C, maka ibu hamil akan mudah mengalami iritasi dan sakit pada tubuhnya.
4. Kurang
vitamin K
Tubuh manusia sangat membutuhkan vitamin K untuk membantu
terjadinya pembekuan darah di tubuh. Begitu pula yang terjadi pada ibu hamil. Jika
ibu hamil mengalami kekurangan vitamin K, akan terjadi kesulitan pembekuan
darah di tubuh. Hal ini akan membuat tubuh mudah terluka dan berdarah, serta
pendarahan yang terjadi juga akan lebih sulit untuk berhenti.
5. Merokok
Merokok merupakan kegiatan yang sangat tidak dianjurkan bagi ibu
hamil. Bahkan, sebaiknya ibu hamil menghindari merokok ataupun menghirup asap
rokok. Selain tidak baik untuk perkembangan janin, merokok ternyata juga
berdampak buruk pada kesehatan mulut ibu hamil.
Menurut penelitian, merokok dan menggunakan produk tembakau
untuk konsumsi lainnya, akan mengganggu kesehatan gigi dan gusi. Orang yang
merokok akan lebih mudah terkena gusi bengkak yang selanjutnya akan mempermudah
terjadinya iritasi dan pendarahan pada gusi.
Cara
Mengatasi Gusi Berdarah
Sebaiknya, jika Anda mengalami gusi berdarah, Anda segera
melakukan tindakan perawatan untuk mencegah terjadinya iritasi yang
berkelanjutan atau infeksi di gusi Anda. Berikut ini beberapa cara untuk
mengatasi gusi berdarah yang aman dilakukan oleh ibu hamil:
1. Sikat
gigi dengan sikat yang berbulu lembut
Sebaiknya Anda mengganti sikat gigi Anda dengan sikat gigi yang
berbulu lembut. Menyikat gigi dengan sikat gigi yang berbulu lembut bisa
meminimalkan terjadinya luka dan iritasi di gusi saat menggosok gigi. Ibu hamil
harus memastikan bahwa sikat gigi yang digunakan bersih dan lembut supaya aman
dan tidak menimbulkan iritasi saat menggosok gigi, apalagi jika ibu hamil
menggunakan behel yang membuat sikat gigi harus dilakukakan dengan lebih seksama
dan hati-hati. Biasakan untuk rutin mengganti sikat gigi setiap 3 bulan
sekali untuk menjaga kualitas sikat gigi yang dipakai.
Tidak hanya sikat gigi dengan bulu lembut, sebaiknya Anda juga
lebih berhati-hati saat menggosok gigi. Lakukan gosok gigi dengan perlahan dan
tidak teralu keras. Hal ini untuk mencegah terjadinya gosokan atau benturan
yang keras akibat gosok gigi yang terlalu keras.
2. Berkumur
dengan obat kumur bebas alkohol
Berkumur dengan obat kumur bisa memaksimalkan aktivitas gosok
gigi sehari-hari. Obat umur akan membersihkan sisa-sisa makanan atau plak yang
tidak terjangkau oleh sikat gigi. Selain itu, dengan berkumur dengan obat
kumur, bakteri-bakteri di mulut akan mati karena adanya kandungan antiseptik di
dalam obat kumur. Dengan begitu, obat kumur bisa mencegah terjadinya
iritasi di gusi akibat bakteri plak gigi.
3. Kurangi
makan manis
Ibu yang sedang hamil sebaiknya membatasi konsumsi makanan dan
minuman manis. Makanan dan minuman manis, selain tidak baik bagi pertumbuhan
bayi juga tidak baik untuk kesehatan ibu hamil. Mengkonsumsi makanan manis pada
ibu hamil akan membuat bayi tumbuh menjadi terlalu besar sehingga akan
menyulitkan proses melahirkan kelak. Selain itu, bahaya makanan manis lainnya
adalah adanya diabetes yang tentu saja berbahaya untuk kesehatan.
Berkaitan dengan gangguan gusi, makanan manis juga turut andil
dalam memperparah terjadinya iritasi di gusi. Makanan manis akan membuat
bakteri plak gigi tumbuh dengan subur yang selanjutnya bisa menyebabkan gusi
berdarah.
4. Banyak
konsumsi kalsium & vitamin C
Ibu hamil sangat membutuhkan kalsium dan vitamin C untuk
memenuhi kebutuhan tubuhnya dan bayi di dalam kandungan. Dengan mencukupi
kebutuhan vitamin C, maka kondisi imun tubuh ibu hamil akan terjaga sehingga
bisa meminimalkan resiko terjadinya iritasi.
Selain itu, ada juga manfaaat kalsium baggi ibu hamil.
Kalsium bisa membantu mengatasi gangguan gusi berdarah dengan mengurangi
rresiko terjadinya sakit gigi pada ibu hamil. Kalsium bisa membantu menjaga
kesehatan gigi sehingga akan mengurangi penyebab terjadinya gusi bengkak dan
berdarah.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan kalsium ini, sebaiknya
ibu hamil memperbanyak konsumsi buah dan susu. Namun, jika ingin mengkonsumsi
kalsium atau vitamin C dalam bentuk suplemen, sebaiknya konsultasi dahulu
dengan dokter kandungan untuk memastikan keamanannya terhadap janin.
Nah, kini Anda sudah tahu penyebab gusi berdarah pada ibu hamil.
Tetap jaga kesehatan, ya Bunda!
https://hamil.co.id/kehamilan/kesehatan-bumil/penyebab-gusi-berdarah-pada-ibu-hamil