Ibu hamil yang menyusui bayi apakah bahaya
Bahaya
Memberi ASI Saat Hamil Bagi Janin dan Ibu Hamil
Bahaya memberi asi
saat hamil harus anda pertimbangkan karena dapat berpengaruh pada janin dan ibu
hamil. Menjaga jarak kehamilan pada anak pertama hingga usianya 5 tahun adalah
keputusan yang paling bijaksana, karena pada saat anda hamil lagi, secara
psikologis cara berfikir anak pertama anda sudah mandiri, bisa diandalkan untuk
menjaga adiknya ketika sudah lahir dan tentunya karena usia 5 tahun sudah tidak
menyusui lagi.
Menyusui pada saat hamil sebenarnya kurang baik bagi kesehatan karena akan
berpengaruh pada kualitas ASI dan janin yang dikandung. Inilah penjelasannya.
1. Aktivitas menyusui
saat kondisi sedang hamil dapat memicu produksi hormon Oksitosin meningkat dan
mengalami kontraksi yang menyebabkan rahim dan payudara terasa nyeri dan rasa
tidak nyaman pada bagian dada.
2. Kualitas produksi
ASI dapat berkurang dan menurun manfaatnya karena pada saat hamil hormon
estrogen mengalami peningkatan yang mengakibatkan tubuh kesulitan
untuk mengubah sari makanan guna memperbanyak jumlah ASI. Perbanyak
makanan yang banyak mengandung serat, flavonoid dan magnesium agar Produksi ASI
selalu seimbang.
3. Ibu akan mengalami
dehidrasi karena kelelahan dan sering haus, solusinya perbanyak minum air putih
untuk mencegah keadaan ini. Bila terus berlanjut tubuh ibu akan terserang masuk
angin. Kurang minum dapat memperburuk kualitas ASI dan kesehatan plasenta bayi.
4. Ibu berpotensi
terserang ketidakstabilan emosional dan stres yang menyebabkan ibu kesulitan
mendapatkan kualitas tidur yang baik. Ibu yang sedang hamil cenderung kurang
istirahat karena kadang harus terbangun pada malam hari karena sering buang air
kecil dan ketika bayi mengalami pergerakan dan menyebabkan kontraksi ( baca
: Bahaya sering emosi saat hamil).
5. Ibu dan bayi akan
mengalami kekurangan asupan gizi yang memadai karena nutrisi makanan terbagi
untuk menyusui, untuk bayi dalam kandungan dan untuk ibu sendiri. Kondisi ini
dapat menyebabkan terganggunya perkembangan janin. Perbanyaklah makan makanan
yang banyak mengandung serat, protein dan antioksidan agar nutrisi tercukupi.
6. Menyusui ketika
hamil mempunyai resiko terjadinya keguguran pada kehamilan dibawah 4 bulan
apalagi pada ibu yang mempunyai rahim lemah atau jika ibu mempunyai riwayat
keguguran sebelumnya. Gejala awal yang akan dialami ibu adalah ada kontraksi
pada rahim secara berulang, sakit dan pegal pegal pada bagian bawah pinggul yang
di iringi keluarnya lendir darah, segeralah hubungi dokter agar dilakukan
penguatan rahim untuk mencegah keguguran.
7. Bahaya memberi asi
saat hamil selanjutnya dapat mengakibatkan tubuh lemas. Menyusui ketika
hamil dapat menyebabkan tubuh lemas dan terserang anemia jika tidak di imbangi
dengan mengkonsumsi banyak makanan yang kaya dengan zat besi dan tidur yang
cukup.
8. Menyusui ketika
hamil dapat menjadikan air susu menjadi keruh dan mempunyai kualitas rasa yang
kurang disukai bayi yaitu berkurangnya rasa manis dan gurih. Itu menandakan
nutrisi pada ASI kurang memadai. Ini disebabkan karena asupan gizi
seimbang ibu yang tidak terpenuhi selama hamil dan menyusui. Anak yang tidak
mendapat kepuasan ketika menyusui, dampak yang akan terjadi adalah anak
akan rewel, terus menerus menangis dan membuat ibu menjadi terserang stres dan
sakit kepala.
9. Menyusui ketika
hamil jika ibu tidak mengkonsumsi makanan yang berstandar kesehatan 4 sehat 5
sempurna maka pertumbuhan dan perkembangan janin akan terhambat. Menyebabkan
bayi bisa lahir dengan prematur.
10. Saat kondisi hamil
tetapi masih menyusui lama kelamaan daerah puting payudara akan mengalami
kepekaan rangsangan berupa rasa nyeri dan kontraksi otot payudara yang tegang.
Ambilah posisi yang
nyaman ketika sedang menyusui. Pertimbangkan posisi anak jangan sampai kedua
kakinya dapat melakukan gerakan yang membahayakan pada perut dan rahim ibu.
Merencanakan kehamilan lebih mudah daripada menjalankan kehamilan ketika
masih menyusui balita yang belum bisa disapih. Perlu pertimbangan yang matang
untuk menghindari hal hal yang tidak dinginkan.
Ada beberapa alasan yang bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum ingin
merencanakan program hamil.
·
Untuk alasan efisien sebaiknya hamil lagi pada saat anak sudah bisa di
sapih, agar ibu tidak merasa kelelahan dan kerepotan dalam merawat si buah hati
dan kesehatan janin.
·
Untuk alasan kesehatan, ibu akan lebih fokus pada kesehatan janin yang
sedang dikandung jika tidak sedang ada program menyusui anak, itu
disebabkan karena ibu mendapatkan suasana hati yang lebih nyaman
·
Memperhitungkan tentang kondisi kesiapan mental ibu untuk kehamilan tetapi
masih menyusui agar tidak menimbulkan stres saat hamilberkepanjangan.
·
Perhitungkan dan pertimbangkan tentang anak anda yang masih membutuhkan
perhatian lebih agar ketika hamil nanti perhatian anda tidak berkurang.
·
Pertimbangkan jika anak anda belum bisa beradaptasi dan belum bisa
bertanggung jawab atas dirinya sendiri. karena anak yang masih sering rewel dan
menangis sulit untuk mengerti akan kehamilan anda.
·
Pertimbangkan tentang riwayat penyakit pernah ada atau tidak seperti
penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi. Jika kadar gula dalam darah
meningkat atau terserang hipertensi sebaiknya urungkan dulu untuk program
hamil.
·
Pertimbangkan pula tentang usia ibu yang mungkin sudah melewati 35 tahun,
agar lebih berhati hati jika ingin hamil lagi, karena di usia itu rentan
sekali terjadi pendarahan dan keguguran disebabkan karena kekuatan otot rahim
mulai berkurang, Langkah terbaik sebelumnya konsultasikan terlebih dahulu pada
dokter kandungan.
·
Pertimbangkan tentang rahim yang seharusnya diberi istirahat yang cukup.
Untuk melaksanakan program Keluarga Berencana waktu 5 tahun sebelum ingin
merencanakan hamil kembali adalah waktu yang paling ideal karena pada kondisi
itulah tubuh benar benar berada pada kondisi yang kuat, mental siap dan rahim
pun dalam keadaan subur dengan jaringan otot yang kuat.
Sebenarnya boleh atau tidak menyusui ketika hamil?
·
Memberi ASI pada saat hamil sebenarnya diperbolehkan selama ibu bisa
menjaga kesehatan tubuh dengan rajin mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
istirahat yang cukup. Jika ibu merasa kesulitan dan belum siap hamil sambil
menyusui maka akibat yang harus diterima sebagai konsekwensinya adalah ibu akan
mengalami depresi, produksi ASI akan menurun, kontraksi rahim, terjadi
keguguran dan lain lain seperti yang telah dijelaskan di atas.
·
Sebelum ingin menjalani program hamil lagi lebih baik tunggulah anak anda
berumur setidaknya 5 atau 6 tahun, karena di umur itulah anak sudah sekolah dan
telah mampu beradaptasi atas lingkungannya dan bertanggung jawab atas dirinya
sendiri sehingga tidak terlalu merepotkan ibu.
Bagi ibu muda yang
baru hamil anak pertama mengikuti program keluarga berencana adalah keputusan
yang baik jika ingin memiliki anak dengan jarak kehamilan yang ideal yang akan
berimbas pada terciptanya keluarga kecil yang nyaman dan mudah untuk diterapkan
kedisiplinan.
Tidak ada yang
lebih bijak yang harus dilakukan ibu kecuali mempertimbangkan segala dampak
buruk yang kemungkinan terjadi sebelum benar benar ingin merencanakan program
hamil untuk anak kedua, ketiga dan seterusnya dalam kondisi masih menyusui.
https://hamil.co.id/kehamilan/kesehatan-bumil/bahaya-memberi-asi-saat-hamil