Penyebab Ibu Hamil Susah BAB
dan Solusinya
Ada banyak hal yang dirasakan wanita saat hamil. Efek perubahan hormon yang
terjadi dalam tubuh menyebabkan wanita hamil menjadi lebih cepat lelah, mual,
pusing bahkan mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit dan susah buang
air besar (BAB). Kondisi susah BAB saat hamil memang merupakan kondisi umum bagi
setiap wanita. Biasanya gejalanya akan semakin parah saat usia kehamilan
semakin tua. Sehingga tak jarang bunda mengalami kesakitan bahkan mengeluarkan
darah ketika BAB. Nah, kira-kira apa sih penyebab ibu hamil susah BAB? Dan
bagaimana cara untuk mengatasinya? Langsung simak ulasan dibawah ini!
Faktor-Faktor Penyebab Ibu Hamil Susah BAB
Masalah susah BAB pasti pernah dialami hampir semua orang. Salah satu yang
rentan mengalami kondisi ini adalah wanita hamil. Perubahan ini akan semakin
dirasa saat usia kehamilan menginjak 5-6 bulan hingga 9 bulan (menjelang
persalinan). Beberapa faktor penyebab ibu hamil susah BAB yaitu:
1. Kenaikan Hormon Progesteron
Faktor yang paling dominan menjadi pemicu ibu hamil susah BAB yakni dikarenakan adanya kenaikan kadar hormon
progesteron dalam tubuh. Ketika produksi hormon ini naik, maka otot-otot pada
saluran pencernaan akan mengalami rileksasi sehingga berakibat pada lambatnya
gerak peristaltik dan penyerapan makanan pada usus. Apabila kondisi tersebut
berlangsung secara terus-menerus maka proses buang air besar pun juga akan terganggu.
Ibu berkemungkinan mengalami konstipasi atau sembelit.
2. Efek pembesaran rahim
Seiring bertambahnya usia kehamilan, biasanya risiko terjadinya sembelit
atau konstipasi pada ibu akan semakin tinggi. Hal ini dikarenakan ukuran rahim
yang semakin membesar. Ketika rahim membesar, ia akan menekan pada perut
sehingga kinerja usus dalam memproses makanan pun terganggu. Akibatnya kotoran
jadi sulit dikeluarkan. Untuk menghadapi situasi ini, bunda tak perlu terlalu
cemas. Bunda hanya perlu memperbanyak konsumsi buah dan sayuran hijau untuk
membantu proses BAB agar lebih mudah.
3. Kurang bergerak
Ibu hamil memang tidak disarankan untuk terlalu banyak beraktivitas. Mereka
membutuhkan waktu istirahat lebih banyak agar kondisi janin dalam rahim bisa
terjaga dan terhindar dari risiko keguguran. Namun demikian, ibu juga tidak
boleh kurang gerak. Jika hanya bermalas-malasan saja maka hal ini membuat
proses persalinan menjadi lebih sulit. Selain itu, kurang gerak saat hamil juga
memicu sembelit atau sulit BAB. Setidaknya lakukan olahraga ringan (seperti
senam atau jalan-jalan santai) di setiap pagi hari.
4. Kurang cairan
Penyebab ibu hamil susah BAB berikutnya adalah kekurangan cairan. Ibu hamil
sangat dianjurkan untuk mengonsumsi banyak air putih tujuannya untuk mencegah
dehidrasi dan membantu melancarkan proses pencernaan. Karena sebagaimana kita
tahu bahwa saat hamil terjadi perubahan hormon yang menyebabkan fungsi sistem
pencernaan sedikit terganggu. Maka itu, ibu perlu faktor pendukung lain (yakni
air putih) untuk membantu memudahkan keluarnya kotoran dari usus besar.
5. Efek samping obat-obatan dan suplemen
Pada masa kehamilan, sebaiknya ibu mengurangi pengonsumsian obat-obatan.
Penggunaan obat-obatan tertentu saat hamil justru bisa menimbulkan beragam efek
samping bagi kesehatan, misalnya saja susah buang air besar atau konstipasi.
Gangguan ini umumnya muncuk ketika seorang ibu meminum obat penghilang nyeri
(analgesik), obat maag, obat diuretik dan sebagainya. Selain itu, mengonsumsi
suplemen (seperti suplemen zat besi) jugmenyebabkan sembelit dan tinja berwarna
kehitaman.
6. Kurang mengonsumsi makanan berserat
Untuk menghindari risiko keguguran dan bayi lahir cacat, ibu hamil sangat
disarankan untuk meningkatkan asupan gizi tubuh. Beberapa diantaranya yang
cukup sering dianjurkan oleh pakar kesehatan dalah susu dan makanan tinggi asam
folat. Tapi selain itu, ibu juga tidak boleh melupakan serat. Yaph, makanan
berserat diperlukan untuk mengatasi gangguan pencernaan pada hamil. Makanan ini
dapat membantu melancarkan buang air besar dan menghindari risiko sembelit. Ibu
bisa memperoleh makanan berserat dari sayuran hijau, oatmeal, pisang, pepaya,
pir, apel dan sebagainya.
7. Stres berlebihan
Menurut studi psikologi, umumnya seorang wanita lebih rentan mengalami
kondisi stres dibandingkan pria. Terlebih pada saat hamil, hormon-hormon dalam
tubuhnya akan mengalami peningkatan sehingga wanita pun cenderung mudah
despresi. Nah, kondisi ini patut diwaspadai karena bisa memicu konstipasi. Oleh
karena itu, bagi wanita hamil, sebaiknya kurangilah menyikapi sesuatu secara
berlebihan. Perbanyaklah memikirkan hal-hal mengembirakan, merileksasi pikiran
dengan berlatih yoga sederhana dan sesekali berkumpulah dengan teman-temanmu.
8. Efek samping dari wasir
Apabila seorang ibu hamil terlalu banyak duduk dan jarang berolahraga maka
kebiasaan tersebut bisa memicu wasir. Selain itu, mengangkat benda berat dan
kondisi tubuh yang kegemukan juga meningkatkan risiko wasir pada wanita.
Penyakit yang dikenal dengan istilah Hemoroid ini merupakan kondisi dimana terjadi pembengkakan pembuluh darah di
dalam rektum. Biasanya ditandai dengan keluarnya darah ketika buang air besar
(BAB). Penyakit ini juga membuat penderitanya mengalami kesulitan saat BAB
sehingga memicu terjadinya konstipas.
9. Kelainan katup usus
Ada banyak faktor yang memungkinkan dan membuat ibu hamil sulit BAB, salah
satunya yang cukup jarang terjadi adalah kelainan katup usus. Secara medis,
kelainan ini disebut sebagai penyakit Hirschprung. Yakni suatu kondisi bawaan sejak lahir dimana seseorang mengalami susah
BAB akibat sel-sel saraf dan otot pada usus besar tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Penyebab dari penyakit ini juga masih samar. Namun kemungkinan besar
dipicu mutasi dan faktor genetik. Umumnya seseorang yang menderita Hirschprung disarankan untuk melakukan operasi semenjak masih kecil. Tapi bila
penyakit ini terus berlanjut hingga ia dewasa, bahkan sampai hamil maka bisa
menyebabkan gangguan kesehatan pada sang ibu.
10. Faktor penyakit tertentu
Selain faktor-faktor diatas, penyebab ibu hamil susah BAB juga dipicu oleh
adanya penyakit tertentu. Misalnya saja gangguan kelenjar tiroid, penyakit
radang usus, kanker usus, penyakit parkinson, diabetes, dan sebagainya. Apabila
Anda mengidap satu dari beberapa penyakit tersebut sebaiknya berkonsultasilah
dahulu kepada dokter jika ingin merencanakan kehamilan. Sehingga nantinya
dokter bisa memberikan obat atau tips-tips agar kandungan bisa terjaga dan
risiko gangguan kesehatan selama hamil bisa dihindari.
Mengatasi Susah BAB Pada Ibu Hamil
Walaupun susah buang air besar (BAB) saat hamil adalah kondisi normal yang
hampir tak bisa dihindari. Namun Anda bisa mengupayakan beberapa hal agar
kondisi sulit BAB tersebut tidak menjadi lebih parah. Misalnya saja:
1. Jangan hanya
menghabisakan waktu dengan malas-malasan. Ada baiknya jika Anda mengikuti kelas
senam kehamilan
2. Hindari membawa atau
mengangkat benda berat
3. Perbanyak asupan
cairan
4. Jangan menunda buang
air besar. Saat Anda ingin BAB maka segeralah ke toilet pada waktu itu juga!
5. Selalu hadirkan serat
dalam menu makan harian Anda
6. Hindari perasaan
despresi dan cemas berlebihan
Demikianlah beberapa penyebab ibu hamil susah BAB dan tips mengatasinya.
Yang terpenting, usahakan untuk selalu menerapkan pola hidup sehat agar
kehamilan bunda bisa tetap terjaga dan janin pun juga sehat.
https://hamil.co.id/kehamilan/kesehatan-bumil/penyebab-ibu-hamil-susah-bab